Kecanduan judi merupakan masalah serius yang dapat merusak kehidupan seseorang. Bagi sebagian orang, judi bukan hanya sekadar hiburan, namun sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan. Bagi Anda yang sedang mengalami kecanduan judi, tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengendalikannya.
Pertama-tama, Anda perlu menyadari bahwa kecanduan judi adalah masalah yang perlu segera ditangani. Menurut dr. Andri Darusman Sp.KJ, seorang psikiater dari RS Pondok Indah – Puri Indah, kecanduan judi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental dan emosional. “Kecanduan judi bisa membuat seseorang merasa gelisah, stres, bahkan depresi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengendalikan kecanduan ini sebelum semakin parah,” ujarnya.
Salah satu cara untuk mengendalikan kecanduan judi adalah dengan mencari bantuan dari ahli terkait. Menurut Yayasan Penyakit Mental Indonesia (YPMI), konseling dan terapi psikologis dapat membantu seseorang untuk mengatasi kecanduan judi. “Dengan bantuan ahli, seseorang dapat belajar cara mengidentifikasi pemicu kecanduan judi dan mengembangkan strategi untuk mengendalikannya,” kata salah satu psikolog YPMI.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard, dukungan sosial dapat membantu seseorang untuk keluar dari kecanduan judi. “Keluarga dan teman-teman yang mendukung dapat memberikan motivasi dan dorongan positif bagi seseorang yang sedang berjuang mengatasi kecanduan judi,” ujar salah satu peneliti dari Universitas Harvard.
Terakhir, penting untuk mengubah pola pikir dan gaya hidup agar tidak jatuh kembali ke dalam kecanduan judi. Menurut psikolog terkenal, Prof. Dr. Ani Susanti, “Seseorang perlu belajar mengelola stres dan emosi secara sehat, serta menemukan kegiatan pengganti yang positif dan bermanfaat untuk mengalihkan perhatian dari judi.”
Dengan mengikuti beberapa cara di atas, diharapkan Anda dapat mengendalikan kecanduan judi dengan baik. Ingatlah bahwa kecanduan judi bukanlah akhir dari segalanya, namun hanya awal dari perjalanan pemulihan yang lebih baik. Semangat!